luapan isi hati patr 2
Sebenarnya kau anggap aku apa!
Kau sangat baik pada ku
ya! Hanya padaku
kau berikan kehangatan untukku
yang sama sekali tak kau berikan pada yang lain
aku merasa spesial, merasa lebih dari yang lain
kau buat ku tersenyum dengan kehangatanmu
namun, kau juga seringkali membuatku menangis
membuatku bertanya-tanya
sebenarnya bagaimana perasaanmu untukku?!
teman? Sahabat? Kekasih?
atau kau malah menganggapku sebagai adik kecilmu
adik kecil yang selalu haus akan kehadiranmu
taukah kau? Aku bimbng akan sikapmu!
SEBENARNYA KAU ANGGAP AKU APA!
Perasaan ini?Bukankah aku tak pernah memintanya? Apalagi menginginkannya?Namun, tak bisa ku pungkiri, aku merasakannyamemberikan sebuah bibit, dan tumbuh perlahan dengan setiap lukanya, bagai kaktus, tak pernah ada yang merawat, namun tetap tumbuh, dengan ribuan duri disana, seperti perasaan ini, tak pernah ada yang peduli, namun tetap bertaan kokoh dihati, tempat yang gersang, sendiri. Hanya perasaan itu. Pohon kaktus. Tumbuh dengan durinya yang semakin menyat. Sungguh, pohon yang indah dengan setiap lukanya
Aku tau indahnya CINTA
Aku tau sakitnya KECEWA
Akupun tau perihnya DERITA
Tapi aku tak pernah tau sayangmu serta hatimu bebenarnya untuk siapa?
Kau sangat baik pada ku
ya! Hanya padaku
kau berikan kehangatan untukku
yang sama sekali tak kau berikan pada yang lain
aku merasa spesial, merasa lebih dari yang lain
kau buat ku tersenyum dengan kehangatanmu
namun, kau juga seringkali membuatku menangis
membuatku bertanya-tanya
sebenarnya bagaimana perasaanmu untukku?!
teman? Sahabat? Kekasih?
atau kau malah menganggapku sebagai adik kecilmu
adik kecil yang selalu haus akan kehadiranmu
taukah kau? Aku bimbng akan sikapmu!
SEBENARNYA KAU ANGGAP AKU APA!
Perasaan ini?Bukankah aku tak pernah memintanya? Apalagi menginginkannya?Namun, tak bisa ku pungkiri, aku merasakannyamemberikan sebuah bibit, dan tumbuh perlahan dengan setiap lukanya, bagai kaktus, tak pernah ada yang merawat, namun tetap tumbuh, dengan ribuan duri disana, seperti perasaan ini, tak pernah ada yang peduli, namun tetap bertaan kokoh dihati, tempat yang gersang, sendiri. Hanya perasaan itu. Pohon kaktus. Tumbuh dengan durinya yang semakin menyat. Sungguh, pohon yang indah dengan setiap lukanya
Aku tau indahnya CINTA
Aku tau sakitnya KECEWA
Akupun tau perihnya DERITA
Tapi aku tak pernah tau sayangmu serta hatimu bebenarnya untuk siapa?
0 komentar:
Posting Komentar